Pemimpin Kudeta di Mali Asimi Goita Diangkat sebagai Presiden Sementara

ASIMI Goita, kolonel yang memimpin kudeta militer di Mali menjadi presiden sementara yang baru. Keputusan ini diambil Pengadilan Konstitusional Mali, Jumat (28/5).

Pengambilalihan itu dianggap telah membahayakan transisi kembali ke demokrasi dan bisa merusak perjuangan regional melawan ISIS.

Goita menjadi wakil presiden sementara setelah memimpin kudeta Agustus lalu yang menggulingkan Presiden Ibrahim Boubacar Keita. Senin lalu ia memerintahkan penangkapan Presiden Bah Ndaw dan Perdana Menteri Moctar Ouane. Keduanya mengundurkan diri pada Rabu, selagi masih dalam tahanan. Mereka kemudian dibebaskan.

Pengadilan mengatakan dalam keputusannya bahwa Goita harus mengisi kekosongan yang ditinggalkan Ndaw “untuk memimpin proses transisi sampai pada kesimpulannya” dan menyandang gelar “presiden transisi, kepala negara.”

Baca juga: Presiden dan PM Mali Mundur Usai Ditangkap Junta Militer

Putusan itu menetapkan Mali pada jalur yang bertentangan dengan Komunitas Ekonomi Negara-negara Afrika Barat (ECOWAS) yang beranggotakan 15 negara, yang bersikeras bahwa transisi, yang akan berakhir dengan pemilu pada Februari, tetap dipimpin oleh sipil.

Kepala-kepala negara ECOWAS dijadwalkan bertemu di Ghana pada Minggu. Mereka dan kekuatan Barat termasuk Prancis dan Amerika khawatir krisis politik bisa memperburuk ketidakstabilan di Mali utara dan tengah, markas afiliasi regional al Qaeda dan ISIS.

(qlh)

  • #Kudeta
  • #Kudeta Mali
  • #Mali

Next Post

Aksi Solidaritas, 570 Pegawai KPK Lolos TWK Minta Pelantikan sebagai ASN Ditunda

Ming Mei 30 , 2021
JAKARTA – Aksi solidaritas pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) semakin terbentuk menyusul adanya polemik tes wawasan kebangsaan (TWK) yang belakangan tengah menjadi polemik di tengah masyarakat. Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Giri Suprapdiono menyebut aksi tersebut datang dari para pegawai yang telah dinyatakan lolos melewati tes TWK.  […]