INGGRIS – Tiga pria dan dua remaja yang membunuh dua remaja berusia 17 tahun di pesta ulang tahun dijatuhi hukuman total selama 126 tahun.
Para juri dan hakim dalam persidangan telah diperlihatkan gambar ruang tamu, yang digambarkan sebagai “mandi darah’ dan “adegan pembantaian”.
Diketahui, dua remaja ini dibunuh dengan keji di sebuah pesta ulang tahun yang beruibah menjadi pesta bersimbah darah.
Dom Ansah dan Ben Gillham-Rice ditikam hingga tewas di sebuah rumah di daerah Lembah Emerson di Milton Keynes pada 19 Oktober 2019.
Ben ditikam enam kali di ruang tamu rumah dengan tiga kamar tidur itu, dan Dom menjadi sasaran serangan “gila-gilaan” setelah dia lari dari rumah.
Dua lainnya ditikam dan dibiarkan dengan luka serius namun tidak mengancam nyawa.
Para pelaku, Ben Potter dan Jamie Chandler, keduanya 17 tahun, telah dijatuhi hukuman di Pengadilan Luton Crown dengan hukuman minimal 22 tahun penahanan atas pembunuhan tersebut.
Identitas keduanya dapat terungkap setelah Hakim Spencer mencabut pembatasan pelaporan.
Earl Bevans, 23, Charlie Chandler, 23, Clayton Barker, 20, juga dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dengan ketentuan minimum masing-masing 27 tahun, 27 tahun, dan 28 tahun. Chandler, Barker, dan dua anak berusia 17 tahun telah membantah pembunuhan itu dan mengaku melukai korban korban sengaja. Terdakwa kelima, Bevans, mengakui dua dakwaan pembunuhan dan kedua dakwaan melukai korban pada awal persidangan.
(Baca juga: Pejuang Tanah Air, Partai Bentukan Mahathir Ditolak)
Hakim di Pengadilan Luton Crown memvonis kelima terdakwa pembunuhan bulan lalu.
“Latar belakang yang terlalu familiar dari pembunuhan tidak masuk akal dan tragis ini adalah persaingan antara geng pemuda, dan budaya kekerasan dan pisau yang dipromosikan di media sosial,” terang Hakim Spencer, dikutip Mirror.
“Kekerasan malam itu meningkat jauh melampaui apa pun yang telah terjadi sebelumnya,” paparnya.
“Kamu, Clayton Barker, Ben Potter dan Jamie Chandler, adalah anggota yang antusias dari geng B3 saingan,” terangnya.
“Kamu, Charlie Chandler dan Earl Bevans, bukan anggota B3, tapi kamu terkait erat dengan mereka yang dulu dan bersedia memberikan dukunganmu malam itu dalam serangan balas dendam ini sebagai bagian dari perseteruan yang sedang berlangsung,” ungkapnya.
Selama persidangan digelar enam minggu, juri mendengar terdakwa adalah anggota atau terkait dengan anggota geng B3 di West Bletchley, dinamai sesuai kode pos MK3. Mereka telah merencanakan serangan setelah menerima petunjuk jika anggota geng saingan M4 berada di pesta itu.
Sebelumnya
Selanjutnya
- #sadis
- #Hukuman Penjara
- #mayat bersimbah darah
- #Pembunuhan Sadis