JAKARTA – Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus penembakan Intan Jaya terus menggali dan mendalami keterangan berbagai pihak. Salah satu keterangan yang dibutuhkan adalah dari keluarga korban. Hal itu untuk memperkuat data dan informasi soal kasus penembekan Pendeta Yeremia.
Sebelumnya, TGPF juga sempat mengalami penembakan usai mendatangi tiga tempat kejadian perkara (TKP), dalam mencari fakta kasus tersebut.
“Ini kami lakukan sampai malam, jadi target akan terus kami kejar hingga tercapai,” tegas Ketua TGPF, Benny Mamoto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (11/10/2020).
Benny menambahkan, pihaknya berhasil meyakinkan keluarga pendeta Yeremia Zanambani, untuk melakukan autopsi dan mendatangani BAP dari pihak kepolisian. Pasalnya, sebelumnya pihak keluarga tidak bersedia menandatangani BAP dari pihak kepolisian.
Benny Mamoto menambahkan, pihaknya telah mendatangi lokasi TKP penembakan, pemakaman dan gereja, bertemu keluarga korban, serta sejumlah saksi lain di lapangan. Tim telah meneliti TKP dan berdialog dengan keluarga dan warga yang bercerita di lokasi TKP.
Dia menyebutkan, tugas TGPF adalah mengumpulkan data lapangan untuk membuat terang peristiwa penembakan kepada Pendeta Yeremia.
Baca juga: TNI Lakukan Pengejaran KKSB Pasca Penembakan Tim TGPF Intan Jaya
“Seluruh informasi yang kami peroleh akan kami analisa, akan kami evaluasi, kemudian akan kami laporkan kepada bapak Menko Polhukam selaku penanggungjawab,” tambah Benny
Tak lupa, Benny mengapresiasi TNI-Polri yang bertugas di daerah Intan Jaya, yang telah membantu keamanan tim. “Memang berat sekali kondisi medan, kemudian keterbatasan transportasi-komunikasi, itu semua jadi kendala,” pungkasnya.
(qlh)
- #Intan Jaya
- #papua
- #TGPF Penembakan Papua
- #Benny Mamoto