JAKARTA – Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, kebijakan rem darurat yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta dengan kembali melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total sudah berbasis data.
Baca juga: Jakarta PSBB Total, Kabupaten Bekasi Tetap Proporsional
Ia mengatakan, kebijakan-kebijakan yang dilakukan DKI bisa menjadi contoh dan rujukan pemerintah daerah lainnya dalam menanggulangi pandemi Covid-19.
“Dasar kebijakan DKI saya lihat sudah berbasis data kuat dan harus jadi rujukan dan contoh daerah lainnya,” kata Dicky saat dihubungi Okezone, Jumat (11/9/2020).
Baca juga: Jakarta PSBB Total, Anies : Ganjil-Genap Ditiadakan Mulai 14 September
Menurut dia, data jumlah tes PCR yang dilakukan di DKI Jakarta sudah meningkat bahkan empat kali lipat lebih besar dari standar organisasi kesehatan dunia (WHO).
“Akan tetapi dalam seminggu terakhir, angka rasio positif Covid-19 di wilayah DKI Jakarta berkisar antara 10,4-16,5 persen. standar minimal WHO untuk memperbolehkan pelonggaran wilayah adalah di bawah 5 persen. Artinya laju penyebaran virus Corona di wilayah DKI Jakarta masih cukup pesat,” jelasnya.
Sebelumnya
Selanjutnya
- #PSBB Total
- #Gubernur Anies Rasyid Baswedan
- #Jakarta PSBB Total
- #Jakarta PSBB Total Lagi
- #Virus Corona