MALANG – Kepala Staf Korem (Kasrem) 083/BDJ, Kodam V/Brawijaya Letkol Inf Akhmad Juni Toa menjelaskan perkembangan penanganan Covid-19 di wilayahnya.
Akhmad mengatakan, saat ini dua wilayah yang jadi zona merah Covid-19 yaitu di Lumajang dan Situbondo.
Ada beberapa penyebab terjadinya klaster Covid-19. Bahkan salah satu penyebab di Kabupaten Situbondo itu klaster pejabat.
“Tentu saat dilonggarkan PSBB dan bangga terhadap situasi zona kuning, mungkin euforia berlebihan sehingga aktivitas masyarakat diaktifkan kembali, pemerintah aktif kembali dengan program-program mungkin yang lain,” kata Akhmad di Markas Korem 083/BDJ, Kodam V/Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Rabu (2/12/2020).
Di dua wilayah ini kondisinya belum membaik, seperti di Lumajang peningkatan statusnya itu masih terjadi di beberapa sektor.
“Bahkan di klaster medis kemudian juga klaster pejabat ada, klaster masyarakat juga ada. Dan ini lebih kepada lintas klaster saya lihat, sehingga kemarin Pangdam V Brawijaya memimpin langsung, mengendalikan langsung penerapan beberapa langkah untuk mengurangi dampak yang akan timbul meningkatnya angka Covid-19 di dua kabupaten itu,” ujarnya.
“Sementara Malang, sebenarnya kadang-kadang itu kabupaten kan membandingkan melalui kecamatannya, kecamatan A, B dan C. Kota Malang ini adalah zona merah, tetapi kecamatan lain tidak. Tapi kalau secara keseluruhan Kota Malang masih merah di kabupaten,” lanjut Akhmad.
Aksi demo beberapa waktu lalu diduga menjadi pemicu kerumunan yang berdampak pada tingginya angka penularan Covid-19.
“Penyebab utamanya adalah euforia yang memang berlebihan melihat info grafis yang kuning atauinfo grafis yang rendah sehingga itu berpengaruh pada rasa aman kita. Itu kemarin banyak pemicunya, ada klaster pasca demonstrasi Undang-Undang Cipta Kerja,” tuturnya.
“Ini agak riskan karena beberapa hari ini adalah lintas tahun, tentu saja kelompok yang dari Papua yang ingin merdeka itu selalu melakukan demonstrasi di sini. Malang ini memang jadi langganan demonstrasi karena sebagai salah satu episentrum nasional bagi masyarakat untuk menyuarakan suara-suara mereka,” ucapnya.
Sebelumnya
Selanjutnya
- #Zona Merah COVID-19
- #Covid-19
- #Corona Virus
- #Virus Corona