Coba Kabur dengan Dorong Polisi saat Pengembangan Barbuk, Residivis Copet HP di Makassar Ditembak

MAKASSAR – Ramli alias Badai warga Jalan Petta Punggawa Kota Makassar, Sulawesi Selatan, ditangkap Tim Resmob Polsek Bantoala karena mencopet HP (handphone) disebuah bazaar Ramadhan.

Tim Resmob langsung menggiring pelaku, dan melakukan pengembangan pencarian barang bukti (barbuk) hasil kejahatan pelaku.

Namun di tengah perjalanan, pelaku mencoba kabur dengan cara berontak dan mendorong polisi dari atas kendaraan. Polisi yang tak ingin tangkapannya kabur, langsung melepaskan tembakan peringatan sebanyak tiga kali, namun tak di indahkan oleh pelaku. Sehingga, polisi bertinndak tegas dengan cara menembak salah satu kaki pelaku yang mencoba kabur.

Usai dilumpuhkan, pelaku yang mengalami pendarahan cukup hebat langsung dilarikan ke Rumah Sakit Polri Bhayangkara Kota Makassar. Saat menjalani penanganan medis, tim medis sedikit kewalahan. Pasalnya pelaku yang hendak dijahit dibagian kakinya berontak dan menangis, lantaran takut dengan jarum suntik.

Baca Juga: Viral, Aksi Pencopet di Angkot Tertangkap Basah Kamera Penumpang

Polisi pun akhirnya membantu tim medis untuk memegang pelaku, sambil mencoba membujuk pelaku agar bersedia untuk ditangani oleh tim medis.

Usai menjalanai proses penanganan medis, pelaku selanjutnya digiring ke Mapolsek Bontoala Kota Makassar guna menjalani proses hukum lebih lanjut.

Kanit Reskrim Polsek Bontoala, Iptu Roberth Hariyanto Siga, membenarkan pelaku yang dilumpuhkan merupakan pelaku dalam kasus copet yang terjadi pada bulan Ramadhan lalu di bazzar Ramadhan Masjid Almarka Kota Makassar.

“Tersangka akan diserahkan kepihak penyidik, dan dikenakan pasal 365 KUHP dengan ancaman kurungan penjara selama tujuh tahun lamanya,” ujar Kanit Reskrim Polsek Bontoala Iptu Roberth Hariyanto Siga.

(saz)