JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi warning kepada kepala daerah dan seluruh pejabat untuk paham data Covid-19 di wilayahnya masing-masing. Kepala Negara tak mau ada lagi pejabat yang tak tahu angka dan parameter penanganan virus corona di daerahnya.
Berikut sejumlah fakta menarik terkait pernyataan Jokowi tersebut:
1. Sindir Pejabat Daerah
Saat memberikan pengarahan kepada Forkopimda se- Riau, Presiden menyindir adanya pejabat daerah yang tidak tahu angka dan parameter penanganan virus corona. Jokowi mengingatkan, para pejabat di Indonesia harus menguasai data Covid-19 agar bisa menyelesaikan permasalahan yang ada.
Baca juga: Chaos Baru Bertindak!” href=”https://nasional.okezone.com/read/2021/05/20/337/2412760/soroti-tingginya-corona-di-riau-jokowi-jangan-tunggu-chaos-baru-bertindak”>Soroti Tingginya Corona di Riau, Jokowi: Jangan Tunggu Chaos Baru Bertindak!
“Saya datang ke daerah, tidak di Sumatera, saya tanya tidak tahu (angka parameter). Kalau angka-angka saja tidak tahu, bagaimana menyelesaikannya?” ujar Jokowi, Kamis (20/5/2021).
2. Beri Peringatan
Jokowi lantas mengingatkan agar hal tersebut tak terjadi di kemudian hari. Jokowi menegaskan akan selalu menanyakan soal kondisi kasus Covid-19 kepada pejabat daerah yang ditemuinya.
“Termasuk Pangdam dan Kapolda juga akan saya tanya, kondisi kasus aktif berapa? Semua bekerja bersama-sama,” ucapnya.
Baca juga: Jokowi: Konten Negatif Terus Bermunculan, Radikalisme Digital Harus Diwaspadai
3. Ingatkan soal 3T
Selain itu, Pemerintah daerah juga diharapkan dapat merespons kasus-kasus penularan pandemi dengan meningkatkan 3T yakni testing (pemeriksaan), tracing (penelusuran) dan treatment (perawatan).
Sebelumnya
Selanjutnya
- #Presiden jokowi
- #Pejabat Daerah
- #Covid-19
- #jokowi