PALESTINA – Dalam menguasai Palestina, bangsa Yahudi tidak hanya menerapkan kolonialisme klasik yang memandang warga pribumi Palestina sebagai tenaga kerja murah, tetapi juga penjajahan pemukiman, dimana kaum imigran mengusir dan mengambil alih tempat tinggal warga pribumi Palestina.
Untuk mencapai itu, negara Zionis akhirnya banyak menggunakan terorisme negara, yaitu dalam bentuk penindasan dan pengusiran terhadap warga Palestina. Pada tahun 1949 saja, seusai Perang Arab-Israel pertama, kaum Zionis telah berhasil menguasai 80 persen tanah Palestina, dan mengusir 770.000 orang Palestina dari negerinya.
Setelah Deklarasi Balfour pada 2 November 1917, gerakan Zionisme mulai mendorong migrasi kaum Yahudi ke Palestina. Sesuai dengan keputusan Konferensi Zionisme Internasional pertama di Bazel pada tahun 1897, gerakan migrasi dan penguasaan tanah Palestina pun dilakukan dengan 10 Isu Global di Dunia Islam.
(Baca juga: Lord Rothschild, Otak di Balik Terusirnya Palestina dari Tanah Mereka Sendiri)
Berikut 5 cara menguasai tanah Palestina:
1. Pembelian tanah orang Arab-Palestina secara besar besaran untuk membangun pemukiman Yahudi. Dana untuk pembelian tanah dari orang Arab-Palestina cukup besar, tetapi ternyata keinginan orang Yahudi untuk bermigrasi ke Palestina sangat rendah. Untuk memaksa orang Yahudi bermigrasi, kaum Zionis terpaksa melakukan tindakan kedua.
2. Melakukan teror gelap terhadap orang-orang Yahudi sendiri di Eropa, untuk memaksa mereka mau pindah ke Palestina.
3. Selain itu kaum Zionis juga melakukan embargo terhadap pemukiman Arab-Palestina dengan menutup jalur suplai kebutuhan sehari-hari dan kadangkala dengan cara-cara intimidasi, sehingga mereka jatuh miskin dan terpaksa atau dipaksa menjual tanah atau berpindah tempat meninggalkan kampung halaman mereka.
4. Di samping itu gerombolan-gerombolan teroris Zionis seperti Haganah, Stern Gang, Bachnach, Irgun Levi L’ummi dan sebagainya, secara terus-menerus melaku kan teror dan pembunuhan gelap terhadap orang Arab Palestina untuk memaksa mereka meninggalkan tanah dan tempat tinggalnya. Tindakan itu dilakukan sejak tahun 1920 sampai dengan sekarang
(Baca juga: Menlu Palestina: Gencatan Senjata Tidak Cukup, Palestina Harus Merdeka)
5. Dan yang terakhir, yaitu membangun kepemimpinan orang Yahudi di Palestina di bidang ekonomi dan politik
(sst)
Sebelumnya
Selanjutnya
- #negara zionis
- #Konflik Israel-Palestina
- #Palestina
- #Yahudi