Kepolisian di Clarksdale, Miss., telah menangkap seorang tersangka atas tuduhan pemerkosaan terhadap Ashley, seorang gadis berusia 13 tahun yang baru-baru ini melahirkan seorang bayi setelah ia tidak bisa bepergian ke luar negeri untuk aborsi.
Ibu Ashley, Regina, mengatakan kepada TIME dalam pesan teks 5 September bahwa polisi menginformasikannya bahwa seorang tersangka telah ditangkap dalam kasus tersebut. (Ashley dan Regina adalah nama samaran untuk melindungi privasi korban pemerkosaan yang masih di bawah umur.) Departemen kepolisian Clarksdale mengirimkan sebuah siaran pers kepada TIME yang menyatakan bahwa seorang remaja laki-laki berusia 16 tahun telah ditangkap dan dituduh melakukan pemerkosaan pada 5 September, dan seorang juru bicara kemudian menegaskan bahwa penangkapan tersebut terkait dengan kasus Ashley.
Regina mengatakan kepada TIME bahwa polisi mengatakan tersangka telah diidentifikasi menggunakan bukti DNA. Dia juga mengatakan bahwa tersangka adalah orang yang sama yang telah dia beritahukan kepada detektif yang menangani kasus tersebut pada bulan Februari, setelah anggota keluarga menemukannya di media sosial dan Ashley mengidentifikasinya sebagai pelaku pemerkosaan yang diduga. “Kami telah menemukan anak laki-laki itu,” Regina mengirim pesan teks kepada detektif pada 11 Februari, melampirkan foto media sosial yang menunjukkan tersangka yang diduga di jalan mereka, dengan rumah tetangga terlihat di latar belakang, menurut tangkapan layar yang dilihat TIME.
Ketika hasil DNA keluar pada 30 Agustus, Regina mengatakan, polisi memberi tahu mereka bahwa hasilnya cocok dengan identifikasi Ashley. Polisi Clarksdale berulang kali menolak untuk berkomentar tentang detail kasus kepada TIME, dan tidak akan mengkonfirmasi apakah tersangka yang ditangkap adalah orang yang sama yang awalnya diidentifikasi keluarga kepada polisi.
Rilis pers polisi tidak menyebutkan nama tersangka; departemen tidak merilis nama terdakwa di bawah umur. Dinyatakan bahwa tersangka akan menghadap hakim di Pengadilan Sirkuit Coahoma County, tetapi tidak mengatakan kapan. Ketika dimintai komentar, Pengadilan Sirkuit meminta TIME untuk menghubungi kepolisian Clarksdale. Jaksa Penuntut Umum tidak tersedia untuk berkomentar. Belum jelas apakah tersangka telah mendapatkan pengacara.
Ashley menemukan dirinya hamil pada bulan Januari, menurut dokter Ashley dan Regina. Saat itulah Ashley memberi tahu ibunya bahwa dia telah diperkosa oleh orang asing di luar rumahnya pada Oktober 2022, tak lama sebelum ulang tahunnya yang ke-13.
Ashley telah memberi tahu Regina bahwa dia tidak pernah bertemu pemerkosanya, dan bahwa dia adalah orang dewasa, kata Regina. “Saya bertanya padanya, ‘Apakah dia orang dewasa?’ dan dia berkata, ‘Yeah, wajahnya terlihat seperti orang dewasa,'” kenang Regina. Ashley menggambarkannya kepada ibunya sebagai “tinggi, dan wajahnya terlihat sudah dewasa,” kata Regina. Ashley juga memberi tahu Regina bahwa penyerang yang diduga mengemudikan mobil. Di Mississippi, pengemudi berusia 15 tahun dapat mendapatkan izin belajar mengemudi.
Setelah melaporkan kasus ini ke polisi pada bulan Januari, Regina mengatakan diberi tahu bahwa polisi membutuhkan bukti DNA untuk memajukan penyelidikan, dan tidak dapat memperoleh bukti itu sampai bayi Ashley lahir. Putra Ashley Peanut—TIME menggunakan nama samaran untuk menjaga privasi keluarga—lahir pada 30 Juli. Polisi Clarksdale tidak mengambil sampel DNA dari rumah sakit sampai tiga hari setelah Peanut lahir, dan hanya setelah permintaan berulang kali dari TIME.
Pada 30 Agustus, Ashley dipanggil ke kantor polisi untuk interogasi, kali ini oleh mantan Kepala Polisi Clarksdale Sandra Johnson, yang memberi tahu keluarga bahwa dia bekerja sebagai konsultan dalam kasus ini.
“Wanita itu berkata, ‘Saya akan menanyakan satu pertanyaan ini dan pertanyaan ini akan mengena,'” kata Regina, yang hadir saat itu. “Dia berkata, ‘Apakah kamu mengenal orang yang melakukannya?’ Ashley berkata tidak,” kenang Regina. “Dia mencoba memastikan Ashley tidak berbohong tentang mereka berkencan.” (Johnson tidak menanggapi permintaan komentar.)
Ashley telah menjadi seorang ibu selama sekitar sebulan sekarang. Regina cuti untuk membantunya selama sekitar dua minggu, tetapi sekarang dia kembali bekerja. Ashley mengatakan bagian tersulit menjadi seorang ibu sejauh ini adalah “begadang,” karena bayinya “makan banyak.” Regina mengatakan keluarga telah berjuang untuk menjelaskan kedatangan bayi baru, menghadapi bisikan dari tetangga dan gosip dari kerabat. Ashley berencana untuk mulai kelas tujuh pada bulan Oktober; seorang kerabat akan menjaga Peanut saat dia berada di sekolah.
Setelah TIME menerbitkan kisah Ashley, Regina memulai GoFundMe yang telah mengumpulkan hampir $70,000 dari para donor untuk membantu keluarga membesarkan Peanut, pindah lebih dekat dengan keluarga, dan memberi Ashley awal yang baru.
