Ketika seorang wanita yang terluka parah dan seorang gadis muda yang tidak terluka ditemukan di hutan Jerman setelah tertabrak dan melarikan diri, jaringan gelap rahasia yang mengelilingi identitas mereka mulai terurai.
Berdasarkan novel Romy Hausman yang menjadi best-seller internasional dengan nama yang sama, Dear Child (atau Liebes Kind dalam bahasa Jerman aslinya) mengeksplorasi hubungan antara pelarian mengerikan pasangan itu dari penawanan dengan kasus orang hilang berusia 13 tahun. Serial thriller enam bagian yang menarik, diadaptasi untuk layar dalam bahasa Jerman, menjalin penyelidikan putus asa detektif saat ini untuk memecahkan berbagai misteri yang ada dengan kilas balik bertahun-tahun wanita itu (Kim Riedle), gadis muda (Naila Schuberth), dan seorang anak laki-laki (Sammy Schrein) menghabiskan waktu terkunci di rumah tanpa jendela atas belas kasihan penculik laki-laki mereka.
Sejak mulai streaming di Netflix pada 7 September, Dear Child telah meraih peringkat persetujuan penonton 86% di Rotten Tomatoes dan menduduki peringkat No. 1 di daftar FlixPatrol tentang acara Netflix paling populer secara global. Beberapa penonton bahkan telah menggunakan media sosial untuk mendorong orang lain mulai menonton acara tersebut, dengan satu pengguna X menyebutnya “salah satu hiburan terbaik yang saya nikmati dalam beberapa tahun” dan yang lain menggambarkannya sebagai “wajib ditonton jika Anda menyukai thriller psikologis [dan] misteri pembunuhan.”
Acara tersebut dibuka dengan adegan yang menggigil di mana wanita dan dua anak itu dengan gembira bermain permainan sebelum mendengar tanda-tanda kedatangan pria itu pulang. Ketiganya buru-buru berdiri di depan pintu dengan tangan terbuka untuk menunjukkan mereka tidak menyembunyikan apa pun. Setelah pria itu memeriksa tangan anak-anak, dia memberi mereka masing-masing sebatang snack bar untuk dimakan. Namun, ketika dia melihat tangan wanita itu, yang gemetaran ketakutan, ada bekas aneh tercetak di telapak tangannya yang tampaknya tidak disetujui olehnya. “Kamu tidak boleh menangis di depan anak-anak, Lena,” katanya dengan mengancam kepadanya. “Kamu tahu peraturannya.”
Namun, dengan cepat ditetapkan bahwa pertanyaan tentang siapa sebenarnya Lena adalah salah satu teka-teki utama serial ini. Seiring berjalannya seri dan menyelami trauma di pusatnya, kebenaran tentang masa lalu Lena dan hubungannya dengan kedua anak itu perlahan terungkap. Ini adalah kisah yang menggabungkan elemen yang mengingatkan pada berbagai thriller ternama, dari Gone Girl tahun 2014 hingga Room tahun 2015 (keduanya juga diadaptasi dari novel), tetapi dengan plot twist dan belokan yang menggelisahkan.
“Ini semua adalah karakter yang rusak: orang-orang yang sangat terluka parah oleh kejahatan dan mengatasinya dengan cara yang sangat berbeda,” kata penulis bersama dan sutradara bersama Julian Pörksen kepada Die Woche Netflix. “Pelakunya sering menjadi fokus serial semacam itu dan dimuliakan sebagai kekuatan gelap yang misterius. Itu tidak terjadi pada kami. Dan ada karakter utama yang luar biasa dalam segala hal. Seorang gadis yang memiliki pandangan dunia yang istimewa, cara berbicara, berpikir dan mengalami yang istimewa.”
Dear Child sangat tertarik untuk mengeksplorasi rasa sakit batin yang berasal dari pengalaman traumatis, menurut produser bersama Friederich Oetker. “Saya menemukan motif penjara dalam dan luar yang sangat menarik: Bahkan jika Anda berhasil melarikan diri, Anda membawa penjara dalam bersama Anda,” katanya kepada Netflix. “Anda harus membebaskan diri darinya.”
