Selain itu ada juga berita mengenai Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan gempa Cianjur tahap pertama serta mengenai riset dan inovasi yang dapat mendukung optimalisasi tata kelola kearsipan.
Berikut ini sejumlah rangkuman berita humaniora kemarin
1. BMKG: Patahan gempa Cianjur merupakan patahan baru
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa gempa di Cianjur, Jawa Barat merupakan patahan baru yang dinamakan Patahan Cugenang.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
2. Presiden Joko Widodo serahkan bantuan gempa Cianjur tahap pertama
Presiden RI Joko Widodo di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis, menyerahkan uang bantuan tahap pertama untuk 8.100 orang korban gempa Cianjur yang akan digunakan untuk membangun kembali rumah mereka yang rusak.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
3. ANRI: Riset dan inovasi dukung tata kelola kearsipan
Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Imam Gunarto mengatakan bahwa riset dan inovasi akan dapat mendukung optimalisasi tata kelola kearsipan.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
4. BPBD: 14 rumah dan dua sekolah di Sukabumi rusak terdampak gempa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat hingga pukul 16.00 WIB jumlah bangunan yang rusak di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat akibat terdampak gempa dengan magnitudo (M) 5,8 yang berpusat di Kota Sukabumi pada Kamis, (8/12) mencapai 16 unit.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
5. BPKH: Penyesuaian besaran biaya haji tidak dapat dihindari
Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyebutkan rencana penyesuaian besaran biaya haji tidak dapat dihindari seiring naiknya biaya operasional akibat kebijakan baru Pemerintah Arab Saudi.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
6. BMKG: Waspadai gelombang laut di Natuna mencapai 4 meter
Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) meminta masyarakat terutama operator dan pengguna transportasi laut serta nelayan di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, mewaspadai gelombang laut yang mencapai 4 meter.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Zita Meirina
COPYRIGHT © 2022