Ketika Britney Spears mencium Madonna saat tampil di panggung MTV Video Music Awards (VMAs) tahun 2003, itu menjadi ciuman yang terlihat di seluruh dunia.
Kini, dalam memoarnya, The Woman in Me, Spears mengungkapkan detail baru tentang bagaimana ciuman itu—yang secara luas dianggap menjadi salah satu momen paling ikonik dalam sejarah acara penghargaan musik—terjadi.
Dalam buku itu, yang akan diterbitkan pada 24 Oktober, Spears menulis bahwa ketika dia, Madonna, dan Christina Aguilera sedang latihan untuk penampilan lagu “Like a Virgin,” mereka selalu mempraktekkan ciuman udara. Tapi, tepat sebelum mereka akan tampil malam itu, Spears mulai berpikir bahwa mungkin baik ide untuk mengubah hal itu.
“Sekitar dua menit sebelum pertunjukan, saya duduk di sisi panggung dan memikirkan penampilan terbesar saya sampai saat itu di VMAs, ketika saya melepaskan jas untuk menampilkan pakaian berkilau,” tulisnya, mengacu pada penampilannya membawakan lagu “Oops!…I Did It Again” di VMAs tahun 2000. “Saya berpikir pada diri saya sendiri: Saya ingin momen seperti itu lagi tahun ini. Dengan ciuman, apakah saya harus melakukannya saja?“
Spears kemudian menjelaskan bagaimana ciuman itu menjadi momen yang mendefinisikan generasi dalam budaya pop. “Banyak yang dibicarakan tentang ciuman itu,” tulisnya. “Oprah bertanya pada Madonna tentang hal itu. Ciuman itu diperlakukan sebagai momen budaya besar—’Britney mencium Madonna!’—dan itu memberi kami berdua banyak perhatian.”
Sepanjang memoarnya, Spears juga sering menulis tentang bagaimana Madonna menjadi panutan dan mentor baginya di awal karier Spears.
“Mengikuti ide-ide Madonna dan berada di bawah waktunya selama beberapa hari berarti bekerja sama dengannya,” tulisnya tentang periode mereka mengerjakan lagu kolaborasi tahun 2003 “Me Against the Music.” “Itu pelajaran penting bagi saya, yang membutuhkan waktu lama bagi saya untuk menyerapnya: dia menuntut kekuasaan, dan jadi dia mendapatkan kekuasaan. Dia menjadi pusat perhatian karena dia membuat itu syarat tampil di mana pun. Dia membuat kehidupan seperti itu untuk dirinya sendiri. Saya berharap bisa menemukan cara untuk melakukan itu sambil melestarikan bagian dari identitas gadis baik saya yang ingin saya pertahankan.”
